Tidakada akhir untuk keinginan. Baca juga: Ramalan Zodiak 8 Agustus 2022, Sagitarius Terlalu Optimis, Capricorn Jaga Jarak Tetapi pahamilah bahwa jika hanya Leo yang stabil dalam hubungan Leo, Leo akan dapat menyalurkan energi Leo untuk hari esok yang lebih baik.. Leo jangan menyakiti orang lain. Berlatih meditasi. Di sisi lain, Libra yang masih lajang loading...Surat Yasin memiliki keutamaan untuk orang yang meninggal dunia. Foto/ist Doa sebelum baca Yasin sangat baik diamalkan untuk orang yang sudah wafat. Sebelum membaca Surat Yasin, biasanya akan diawali dengan kalimat doa ini sembari meniatkan pahala bacaannya untuk si diketahui, Surat Yasin memiliki fadhillah yang agung. Surat ke-36 dalam Al-Qur'an ini terdiri dari 83 ayat dijuluki sebagai jantungnya Al-Qur'an. Kandungan Surat Yasin meliputi pokok-pokok keimanan, tanda-tanda kekuasaan Allah, peringatan kematian, hari akhir, kisah Nabi dan perjuangan para syuhada. Surat Yasin memiliki keutamaan untuk orang yang meninggal dunia sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ma'qol bin Yasarاِقْرَءُوْا عَلَى مَوْتاَكُمْ يس"Bacalah untuk orang mati di antara kamu Surat Yasin." Hadis Sahih Riwayat Ibnu Hibban/3064, juga diriwayatkan oleh Abu Daud/2714, Ibnu Majah/1438, Ahmad/19416, 19427, an-Nasai/10913, Al-Hakim/2028, Ath-Thobroni/16904, Al-Bayhaqi/2356, 8930.Redaksi lain menyebutkan "Bacakanlah surat Yasin atas orang yang hampir mati di antara kamu." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Hadis ini sahih menurut Ibnu Hibban. Bulughul Maram karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani."Barangsiapa membaca surat Yasin pada malam hari dengan mengharap keridoan Allah, ia akan diampuni dosanya." HR Ibnu Hibban dalam sahihnya, Ibnu Sunni dalam "Amalul Yaumi wal Lailah", Al-Baihaqi dalam "Syuabul Iman" dan Doa Sebelum Baca Yasinإلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَىمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَوَاَلِهِ وَاَزْوَخِهِ وَاَوْلَادِه وذُرَّيَّا تِهِاَلْفَاتِحَهIlaa hadhrotin Nabiyyil Mushthofaa,Muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallam,Wa aalihii wa azwaajihii wa aulaadihii wa dzurriyaatih, اَرْوَاحِ سَيِّدِنَا اَبِيْ بَكْرٍوَّعُمَرَوَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّوَاَلَى بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِاَجْمَعِيْنَاَلْفَاتِحَهWa ilaa arwaahi Sayyidinaa Abii Bakriw wa 'Umar,Wa 'Utsmaana wa 'Ali,Wa alaa baqiyyatish shohaabati ajma'iin, إِلَى حَضْرَةِ اِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِوَالْمُرْسَلِيْنَوَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَوَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَوَالْعُلَمَاءِ وَالْمُصَنِّفِيْنَوَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَخُصُوْصًا سَيِّدِنَا شَيْخِ عَبْدِ الْقادِرِ الجَيْلَانِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُاَلْفَاتِحَهTsumma ila hadh roti ikhwaanihi minal ambiyaa-i wal mursaliin,Wal auliyaa-i wasy syuhadaa-i wash sholihiin,Wash shohaabati wat taabi'iin,Wal 'ulamaa-i wal mushonnifiin,Wa jamii'il malaa ikatil muqorrobiin,Khushuushon Sayyidina Syaihkh 'Abdil Qoodiri Jailaani rodiyalloohu 'anhu, إِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِمِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِوَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِمِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَابَرِّهَاوَبَحْرِهَاخُصُوْصًا أَبَاءَنَا وَأَمَّهَاتِنَاوَأَجْدَنَا وَجَدَّاتِنَاوَهَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَاوَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِوَخُصُوْصًا إِلَى رُوْحِ.....، لَهُمُ الْفَاتِحَةُTsumma ila jamii'i ahlul qubuur,Minal muslimiina wal muslimaat,Wal mu-miniina wal mu-minaat,Min masyaariqil Ardhi ilaa maghooribihaa,Barrihaa wa bahrihaa,Khushuushon abaa-anaa wa ummahaatinaa,Wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa,Wa hasyaa yikhanaa wa masyayikha masyaa yikhinaa,Wa limanijtama'naa hahunaa bisababih,Wa khushuushon ilaa ruuhi, ........Lahumul dilanjutkan membaca Surat Yasin dan berdoa setelahnya. Baca Juga rhs Baca Dakwah Cinta Abdullah bin Yasin. Saat Pembebasan Mekah pun, sebenarnya Nabi memiliki kesempatan untuk menghabisi orang-orang musyrik dan kafir yang selama ini menyakiti dan menyebarkan berita miring seputar beliau. Pada waktu itu mereka sudah menjadi tawanan. Namun apa yang keluar dari lisan suci beliau, “Sekarang adalah hari kasih

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CQe6iIpfpBOc2xlZc9C2LJj0HPU8Y93DiiZPBejFXu-sQ_HQwc1eHg==

DoaSakit 1. Menjenguk orang sakit merupakan amal kebaikan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya. Melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa ini ketika menjenguk para sahabatnya. As’alullahal azhima rabbal ‘arsyil ‘azhimi an yassfiyaka.
keutamaan surat yasin image from artido' yasin adalah surat ke-36 dalam Al-Quran dan terdiri dari 83 ayat. Surat ini diturunkan di kota Mekkah, disebut sebagai surat Makkiyah. Surat Yasin adalah bagian Alquran yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia dibanding surat Alquran surat yasin cukup luas, meliputi pokok-pokok keimanan, tanda-tanda kekuasaan Allah ta’ala, peringatan kematian, hari akhir, serta kisah perjuangan para syuhada dan pendakwah. Maka dari itu surat yasin memiliki banyak sekali keutamaan, apabila Anda mau surat yasin dibaca pada malam atau hari jum'at. Keutamaan surat yasin di hari jumat sendiri ditegaskan dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud sebagai berikutمن قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله"Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya". HR Abu Daud dari al-HabrBagi adat istiadat masyarakat Indonesia, Apabila ada seorang warga yang meninggal pada malamnya akan dibacakan surat surat yasin bagi orang meninggal adalah dapat meringankan siksa kubur orang yang sudah الْإِمَامُ أَحْمَدُ، رَحِمَهُ اللَّهُ حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، حَدَّثَنَا صَفْوَانُ قَالَ كَانَ الْمَشْيَخَةُ يَقُولُونَ إِذَا قُرِئَتْ -يَعْنِي يس-عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّف عَنْهُ بِهَاImam Ahmad berkata, Abul Mughirah meriwayatkan, Shafwan meriwayatkan berkata, "Para guru kami ketika dibacakan Yasin di samping mayit, dia akan diringankan azabnya." Tafsir Ibnu Katsir, jilid 6, hlm. 562.Karena itu, umat Islam di seluruh negara Islam umumnya meminta seorang pembaca Al-Qur’an untuk membaca surah Yasin di sisi kuburan kerabatnya dengan harapan agar Allah swt. mencurahkan keutamaan surat yasin yang sudah kami rangkum dari beberapa sumber untuk menambah pengetahuan Anda tentang keutamaan dari surat yasin15 Keutamaan Surat Yasin Dalam Islam1. Diampuni dosa dosanyaKeutamaan surat yasin yang pertama dijelaskan dalam hadist riwayat At Thabrani, dimana disebutkan bahwa seseorang yang membaca surat yasin di malam hari maka keesokan paginya dosa-dosa orang tersebut akan الْحَسَنِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَ مَغْفُورًا لَهُ. وَمَنْ قَرَأَ "حم" الَّتِي فِيهَا الدُّخَانُ أَصْبَحَ مَغْفُورًا لَهُ". إِسْنَادٌ جَيِّدٌDari Al-Hasan, dia mendengar Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang membaca Yasin pada suatu malam, dia akan masuk pagi dalam keadaan diampuni dosanya. Orang yang membaca Ha Mim Al-Dukhan, dia akan masuk pagi dalam keadaan diampuni" Sanad hadis ini jayyid. HR. Abu Ya'la.2. Surat Yasin Inti Alquran, Pahalanya Sepuluh Kali KhatamanBagi yang membaca surat yasin, Anda patut berbangga karena pahalanya bisa sampai sepuluh kali khataman dalam sebuah hadistعَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا، وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس. ومَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍDari Anas yang berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap sesuatu punya inti. Inti Alquran adalah Yasin. Barang siapa membaca Yasin, Allah akan mencatat satu kali bacaan setara sepuluh kali bacaan Alquran" HR Al-Tirmidzi, Al-Hakim, Al-Bazzar dan Al-Baihaqi.3. Segala hajat dikabulkanKeutamaan surat yasin untuk hajat, sebagaimana dijelaskan dalam hadist"Barang siapa yang membaca surat yasin sepenuhnya dan saat mencapai pada ayat 58 surat yasin tersebut diulang sebanyak 7 kali maka allah SWT akan mempermudah dan mengabulkan hajatnya.".Apabila ada keinginan atau hajat yang dikehendaki maka dengan membaca surat yasin diyakni urusan akan dikabulkan oleh Allah Ta' Mempermudah segala urusanJika Anda mempunyai banyak kesulitan dan masalah dalam hidup, hendaklah untuk membaca surat yasin untuk dapat mempermudah segala urusan seperti masalah hutang piutang, pertikaian, dan sebagainya."Barang siapa yang membaca surat yasin dari pagi hari, maka pekerjaan dihari itu dimudahkan dengan keberhasilan, dan jika membacanya diakhir suatu hari maka tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan juga." Sunaan daarimi juz 2 halaman 549.5. Dianggap mati syahidDalam riwayat At-Thabrani juga dijelaskan bahwa seseorang yang rutin membaca surat yasin setiap malam maka ia akan dipermudah ajalnya. Dan ia meninggal dalam keadaan syahid."Barang siapa yang membiasakan membaca yasin setiap malam maka tanpa terduga dia menemui ajalnya, maka matinya dalam keadaan syahid." thobroni, dari pernyataan Anas bin malik.6. Mempermudah keluarnya ruh pada orang yang akan wafatSalah satu keutamaan surat yasin adalah dipermudahnya ruh pada orang yang akan wafat. Kejaiban Surat yasin juga dapat mempermudah seseorang wafat dengan cepat, ikhlas dan tidak mengalami juga dengan hadits "Membaca surat yasin disisinya mayat akan menurunkan banyak rahmat dan berkah dan memudahkan keluarnya ruh." Tafsir alqur'an Al-azhim 6/562 daran nassyr wat tauzi 7. Dipermudah jodohnyaBagi Anda yang selama ini masih belum menemukan pendamping hidup alias jodoh, ada baiknya Anda membaca surat yasin setelah selesai melakukan sholat 5 permohonan untuk mendapatkan jodoh atau pasangan yang baik dipermudah jalannya oleh Allah SWT dan penuh berkah pada dengan hadits "Barang siapa yang membaca surat yasin sepenuhnya dan saat mencapai pada ayat 58 surat yasin tersebut diulang sebanyak 7 kali maka allah SWT akan mempermudah dan mengabulkan hajatnya.".8. Mendapatkan ketenangan hatiKeutamaan surat yasin bagi orang yang sering membacanya adalah hatinya akan tenang. sebagaimana firman Alloh SWTAllah Ta'ala berfirman "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." Ar-ra'ad 28.Baca Juga Cukup Baca Doa untuk Orang yang Telah Menyakiti Hati Kita, Jangan Pernah Menyimpan Dendam9. Dianggap sebagai keluarga Allah ta'alaBila seseorang rajin membaca Al-quran termasuk surat yasin yang memiliki keistimewaan luar biasa. Salah satunya akan dianggap keluarga oleh Allah Ta'ala. Sebagaimana dalam sebuah hadist"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. ' Beliau saw ditanya,'Siapa mereka wahai Rasulullah.' Beliau saw menjawab,'mereka adalah Ahlul Qur'an', mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya." HR. Ahmad dan Ibnu Majah.10. Jiwa akan bersihKeutamaan surat yasin bisa diibaratkan laksana bunga yang beraroma harum. Tentunya keistimewaan ini berlaku untuk semua surat dalam Al-Quran, termasuk yasin. Rutin membaca Al-Qur'an terutama surat yasin dapat membuat jiwa kita jadi shahabat Abu Musa Al-Asy'ari radhiallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda "Perumpaan seorang mu'min yang rajin membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Al-Atrujah yang aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mu'min yang tidak membaca Al-Qur'an adalah seperti buah tamr kurma tidak ada aromanya namun rasanya manis."Demikianlah beberapa keutamaan surat yasin dalam islam yang luar biasa dan penuh kebaikan bagi para pembacanya. Semoga dengan membaca surat yasin bisa mempermudah segala urusan dan menjadi penolong kita di akhirat kelak. Amin Ya Robbal Alamin. islam berita
Diantara surahan istimewa yang ada didalam Al Quran salah satunya adalah surat Yasin. Anda pasti sudah kenal dengan surah ini. Merutinkan membaca surah Yasin ternyata bukan hanya mendapatkan pahala dari kegiatan membaca Al Qur’an, tetapi ada keutamaan tersendiri dengan membaca surah ini. Apa saja sih keutamaan dan fadilah membaca surah
SEJAK kecil lagi, masyarakat kita sememangnya sinonim dengan Surah Yasin. Alunan bacaan Yasin memang tidak asing lagi pada kita. Boleh dikatakan, ia tidak pernah lekang dari bibir kebanyakan umat Islam. Ada segelintir orang yang mampu mengingati 83 ayat dalam surah berkenaan dengan baik sekali tanpa merujuk kepada al-Quran atau kitab Yasin itu sendiri. Apa tidaknya, surah berkenaan bukan sahaja dilazimkan pada malam Jumaat sahaja, malah ia juga menjadi surah utama yang dibacakan ketika majlis tahlil atau ketika mendengar perkhabaran ada insan yang sedang sakit. Sebenarnya, ramai yang mengenali Surah Yasin sebagai surah untuk orang yang meninggal Hakikatnya, surah yang teragung itu mempunyai keistimewaan tersendiri. Meskipun ada beberapa fadilatnya yang dipertikaikan kerana status hadis yang lemah dan mungkin palsu, namun kita masih boleh beramal dengannya. Apakah manfaat Surah Yasin kepada kita? Benarkah Surah Yasin berupaya bertindak sebagai pelindung diri dan kediaman kita? Sebelum mengulas persoalan itu, pendakwah Ustaz Mohd Fauzi Mustaffa menerangkan tentang asal usul surah berkenaan. Jelas beliau, Surah Yasin merupakan surah makiyyah iaitu diturunkan di Makkah. USTAZ MOHD FAUZI Beliau menambah, surah ke-36 daripada 114 surah dalam al-Quran itu dinamakan sebagai Yasin kerana permulaan ayatnya yang dimulakan dengan huruf ya dan sin. Bukti kenabian “Turunnya surah berkenaan adalah untuk membenarkan kenabian Nabi Muhammad SAW pada saat orang Musyrikin di Makkah enggan beriman dengan nabi. “Mereka melihat Nabi Muhammad tidak bersekolah di mana-mana, tidak berguru dengan sesiapa dan anak yatim pula, tiba-tiba mengaku menjadi nabi dan rasul. Maka, sebab itulah Surah Yasin diturunkan di Makkah. “Ia sarat dengan akidah, keimanan, perihal hari kebangkitan di padang mahsyar, diceritakan tentang syurga, nabi-nabi dan rasul-rasul terdahulu,” jelas beliau ketika dihubungi Sinar Islam baru-baru ini. Menyambung hujahnya, Ustaz Fauzi berkata, banyak keistimewaan yang ada pada Surah Yasin. Begitupun, ujar beliau, setelah diteliti satu persatu, kebanyakan kelebihan yang ada pada surah berkenaan diletakkan sebagai status da’if tidak memenuhi syarat hadis sahih atau hadis hasan dalam hadis yang memerihalkan tentang perkara tersebut. “Meskipun tarafnya da’if oleh para ulama hadis, tetapi ia tetap hadis. Statusnya diletakkan sedemikian mungkin ada kecacatan di mana-mana. “Namun begitu, ulama-ulama hadis menyatakan bahawa tidak mengapa beramal dengan hadis-hadis yang da’if dalam bab fadilat beramal,” katanya. Umpamanya, melazimkan bacaan Surah Yasin untuk mereka yang sedang nazak atau sudah meninggal dunia. “Perbuatan itu yang telah menjadi adat masyarakat kita selama ini. Perkara itu ada dijelaskan dalam sebuah hadis, tetapi ia berstatus da’if. “Begitupun, tiada masalah untuk beramal dengannya hadis da’if asalkan bukan hadis palsu,” tegasnya. Beramal Meneruskan perkongsian ilmunya, Ustaz Fauzi menyentuh tentang ayat 9, Surah Yasin yang berupaya menjadi pelindung kepada rumah kita daripada dimasuki pencuri. Terjemahan ayat itu berbunyi “Dan KAMI jadikan sekatan di hadapan mereka dan sekatan di belakang mereka. Lalu, KAMI tutup pandangan mereka; maka dengan itu, mereka tidak dapat Melihat maksud ayat berkenaan, agamawan itu berkata, jelaslah ia sesuai dijadikan sebagai ayat pendinding daripada kejahatan makhluk kasar dan halus. Artikel berkaitan Bukan sekadar untuk pendinding diri, begitu besarnya keagungan ayat Kursi yang mungkin ramai tak sedar… Dalam sirah, jelasnya, disebutkan bahawa Nabi Muhammad SAW mengambil segenggam pasir, lalu membaca ayat 9, Surah Yasin. Rasulullah kemudiannya membaling pasir tadi kepada anak-anak muda yang duduk di luar rumah baginda ketika peristiwa malam hijrah nabi. “Anak muda berkenaan berniat ingin membunuh baginda SAW. Tatkala nabi baling pasir berkenaan, semuanya tertidur. “Justeru, dibolehkan untuk kita beramal dengan mana-mana ayat al-Quran. Namun begitu, niatnya kena betul dan bukan hendak pukau orang misalnya. Jadi, dibolehkan jika kita berniat untuk memagar rumah dengan ayat 9, Surah Yasin. “Niat itu penting untuk kita mengamalkan ayat tadi supaya orang yang berniat jahat tidak nampak rumah kita atau pintu masuk kediaman kita,” katanya. Begitu juga dengan ayat 58, Surah Yasin. Ramai yang mengamalkan ayat itu supaya hajatnya dimakbulkan. Ayat berkenaan bermaksud “Ucap salam sejahtera dari Tuhan Yang MAHA Jelas Ustaz Fauzi, ia boleh untuk diamalkan jika ia melibatkan hajat yang baik untuk kesejahteraan diri, keluarga, kampung dan sebagainya. “Ia boleh juga dibaca beramai-ramai dan diniatkan bersama-sama. Umpamanya untuk keselamatan dan kesejahteraan kampung. Cuma, sebelum membaca Yasin, jangan lupa minta semua jemaah mengulang ayat ke-58 sebanyak tujuh kali dan berniat sebagaimana yang dihajatkan,” pesan beliau. Kepada satu soalan, Ustaz Fauzi menjawab “Segelintir orang tidak bersetuju dengan bacaan Yasin yang diadakan pada malam Jumaat sebagaimana yang menjadi kebiasaan masyarakat kita. DIBOLEHKAN membaca Surah Yasin untuk tujuan dan hajat yang baik umpamanya bagi kesejahteraan kampung daripada gangguan yang tidak diingini. “Ingatlah, apabila kita membaca Yasin, ia bukanlah bermakna kita hendak menafikan Surah al-Kahfi yang digalakkan baca pada malam Jumaat atau hari Jumaat. Tidak salah pun kita membaca Yasin antara waktu Maghrib dan Isyak pada malam Jumaat. “Malam Jumaatkan panjang waktunya. Selepas Isyak, bacalah pula Surah al-Kahfi ataupun ia boleh dibaca pada hari Jumaat yang panjang masanya selagi belum gelincir matahari. “Jauhilah pandangan-pandangan yang terlalu ekstrem dalam perihal amalan sunat ini. Sebaliknya ambillah pendekatan yang sederhana. Ulama sederhana menyatakan, tidak menjadi satu kesalahan dan bid’ah yang sesat sekiranya kita membaca Yasin pada malam Jumaat. “Yasin juga termasuk dalam al-Quran yang disuruh untuk umat Islam membacanya. Apa yang salahnya adalah apabila kita mewajibkan bacaan Yasin pada malam Jumaat,” terang beliau. Diampunkan dosa Sementara itu, pendakwah Ustaz Bakhtiar Fitri Abdul Hamid menjelaskan, meskipun kebanyakan hadis yang memerihalkan kelebihan membaca Surah Yasin adalah terlalu lemah dan ada ulama hadis yang mengatakan palsu, namun terdapat sebuah hadis yang dinilai sahih. USTAZ BAKHTIAR FITRI Jelas beliau, hadis berkenaan diletakkan dalam kitab Sahih Ibn Hibban. Daripada Jundub bin Abdillah RA, bahawa Nabi Muhammad SAW bersabda “Barang siapa yang membaca Surah Yasin pada malam hari untuk mencari reda ALLAH, maka akan diampunkan Riwayat Ibn Hibban “Oleh sebab itu, kita melihat kebanyakan umat Islam di Malaysia beramal dengan surah Yasin kerana ingin memperoleh fadilat atau kelebihan dan keredaan daripada ALLAH SWT,” katanya ketika ditemu bual secara maya baru-baru ini. Benarkah membaca Yasin akan mendapat kelebihan 10 kali pahala membaca al-Quran? Ustaz Bakhtiar Fitri menjawab, tiada nas yang menyebut tentang kelebihan berkenaan. Pun begitu, katanya, terdapat beberapa hadis yang menyebut secara umum kelebihan membaca al-Quran. Antaranya hadis daripada Abdullah bin Mas’ud RA, bahawa Nabi Muhammad SAW bersabda “Barang siapa yang membaca satu huruf di dalam al-Quran, maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan itu digandakan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal dengannya. AKU tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu Riwayat at-Tirmizi “Melihat ungkapan hadis berkenaan, jelaslah bahawa apa-apa ayat al-Quran yang dibaca akan mendapat 10 kebaikan daripada setiap huruf yang dibaca,” ujar beliau. Mengulas tentang kehebatan tentang kalimah kun fayakun dalam ayat 82, Surah Yasin, Ustaz Bakhtiar Fitri mengemukakan tafsiran ulama mengenai perkara itu. Dalam Sahih Ibnu Katsir, ayat berkenaan diterangkan melalui sebuah syair yang berbunyi “Apabila ALLAH menghendaki sesuatu, cukup bagi-NYA mengucap satu ucapan kun fayakun”. Jelasnya, ALLAH SWT berkuasa melakukan apa sahaja meskipun manusia tidak mengkehendakinya. “Malah, kehendak ALLAH tidak perlu bergantung kepada sesiapa dan tidak perlu bersusah payah sepertimana apabila manusia menginginkan sesuatu. “Maka, ALLAH SWT mengakhiri Surah Yasin dengan membenamkan keegoan manusia agar tawaduk dan mengakui kehebatan ALLAH SWT. Jadi tepatlah ALLAH menyebut pada ayat akhirnya iaitu ayat ke-83 surah berkenaan yang bermaksud “Oleh itu akuilah kesucian ALLAH dengan mengucap Subhaanallah! – Tuhan yang memiliki dan menguasai tiap-tiap sesuatu, dan kepada-NYALAH kamu semua dikembalikan”,” katanya. Sesungguhnya, Surah Yasin mengajar kita meletakkan kebergantungan kita kepada Sang Pencipta. Tiada daya bagi seorang hamba yang kerdil ini selain mengharapkan kepada Pencipta-NYA. Kebaikan kepada manusia hidup atau sudah meninggal dunia Segelintir masyarakat menganggap bahawa Surah Yasin khusus dibacakan untuk orang yang sedang nazak atau sudah meninggal dunia. Hakikatnya, ia juga boleh dibacakan untuk orang yang masih hidup lagi. Pendakwah Ustaz Wan Akashah Wan Abdul Hamid berkata, Surah Yasin membawa kebaikan kepada manusia yang masih bernyawa dan sudah menghadap Pencipta-NYA kerana keberkatan surah berkenaan. USTAZ WAN AKASHAH “Umpamanya, seseorang itu sakit, berhajat dan sebagainya, apabila dibacakan Yasin untuknya, ALLAH akan menurunkan barakah kepada setiap huruf al-Quran berkenaan. “Dengan berkat bacaan Surah Yasin tadi, ia akan memberikan keberkatan kepada orang yang sedang sakit. Ketahuilah, dalam setiap huruf al-Quran itu, ALLAH memberikan kepadanya 10 kebaikan,” jelasnya ketika dihubungi baru-baru ini. Bukan itu sahaja, jelas Ustaz Wan Akashah, kita juga digalakkan untuk membaca Surah Yasin bagi menghalau jin atau syaitan yang berada di rumah masing-masing. “Andai kata, ada gangguan di dalam kediaman kita, bacalah Yasin sebagai pendinding diri,” katanya. Mengulas lanjut tentang bacaan Yasin sama ada ketika seseorang sedang nazak atau sudah meninggal dunia, pendakwah itu menjelaskan, waktu ketika nazak adalah lebih utama. “Ia akan memudahkan roh seseorang itu keluar daripada jasadnya. Disebabkan itulah kita digalakkan membaca Surah Yasin saat seseorang itu hampir meninggal dunia supaya malaikat mengambil nyawanya dengan perlahan-lahan untuk kembali kepada Pencipta-NYA. “Namun, andai tidak sempat berbuat demikian, tiada masalah membacanya apabila seseorang itu sudah meninggal dunia supaya suasana ketika menguruskan jenazah itu mendapat keberkatan,” ujarnya. Bilakah waktu terbaik membaca Surah Yasin? Menjawab persoalan itu, Ustaz Wan Akashah berkata “Sebaiknya bacalah ia pada permulaan hari iaitu awal pagi bagi sesiapa yang berhajatnya SURAH Yasin bukan sahaja boleh dibacakan untuk orang yang sudah meninggal dunia, tetapi juga untuk diri sendiri dan orang lain yang masih hidup kerana manfaat yang ada padanya. Seperkara lagi, beliau mengingatkan agar kita menjaga adab ketika membaca Yasin. Ia supaya apa yang dihajatkan akan mudah dimakbulkan oleh ALLAH SWT. “Sebelum membacanya, kita disunatkan untuk memulakan dengan ummul kitab iaitu Surah al-Fatihah kerana ia merupakan ibu al-Quran. Kemudian, jangan lupa berselawat. “Ia sangat digalakkan kerana semua maklum bahawa Rasulullah SAW ialah kekasih ALLAH. Apabila ALLAH sayang kepada nabi dan kita pula menunjukkan rasa sayang itu dengan berselawat ke atasnya dan memuji baginda, insya-ALLAH dengan sendirinya segala hajat dan permintaan akan mudah dimakbulkan oleh-NYA,” katanya. ANEKDOT KELEBIHAN membaca al-Quran – Islam begitu memandang mulia kepada orang yang alim dan menguasai isi kandungan yang terdapat dalam kalam ALLAH SWT. – Ia termasuklah banyak membaca al-Quran, memahami maksudnya dan mengamalkan apa yang terkandung dalam kitab suci berkenaan kerana kalamullah itu akan memberi syafaat kepada mereka yang membacanya pada hari kiamat kelak. – Daripada Abu Umamah RA katanya, aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda “Hendaklah kamu semua membaca al-Quran, sesungguhnya al-Quran itu akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada orang yang membaca dan beramal dengan Riwayat al-Bukhari dan Muslim – Al-Quran merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. – Kitab suci itu mengandungi semua aspek ilmu keduniaan dan akhirat. Sumber Foto 123rf, Freepik & Bernama
SuratYasin yang menjadi jantung dari Al-Quran ini menjadi salah satu surat yang dibacakan untuk menghadapi permasalahan hidup yang sulit menurut Amirullah Syarbini dalam bukunya Kedahsyatan Membaca Al Qur’an. Untuk orang yang sudah meninggal, maka surat ini akan bisa mengundang rahmat dan berkat dari Allah SWT. Membaca ayat-ayat suci dalam Al-qur’an memiliki banyak keutamaan dan manfaat, termasuk surat Yasin. Berikut adalah 10 keutamaan surat Yasin yang harus Anda ketahui jika Anda membacanya setiap waktu. Ada keutamaan tentang terampuni dosa-dosa di masa lalu, pahala kebaikan 10x membaca surat-surat Alquran, sampai meningkatkan iman dan ketaqwaan. Untuk lebih lengkapnya jangan lewatkan ulasan berikut ini! Namun, sebelum membahas lebih jauh apa saja keutamaan dan manfaat membaca surat Yasin di setiap waktu, mari kita ketahui terlebih dahulu kedudukan surat Yasin dalam Al-Qur’an. Kedudukan Surat Yasin Photo by Faseeh Fawaz on Unsplash Surat Yasin merupakan surat ke-56 dalam Al-Qur’an dengan 83 ayat. Surat Yasin sendiri termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena turun sebagai wahyu kepada Rasulullah SAW saat berada di mekkah, sebelum hijrah ke Madinah. Menurut sumber Wikipedia, penamaan Yasin ini berasal dari pengawalan suratnya atau pada ayat pertama yang berbunyi Yaa Sin. Surat Yasin memiliki kedudukannya tersendiri dalam tradisi kehidupan sebagian umat Islam. Meskipun keabsahan tentang tradisi ini masih banyak diperbincangkan, surat Yasin selalu berkaitan dengan waktu-waktu tertentu. Misalnya seperti ketika seseorang menghadapi sakaratul maut, tahlil, malam Nisfu Sya’ban, malam Jumat, dan lain sebagainya. Tentu saja kedudukan ini tidak terlepas dari berbagai manfaat dan 10 keutamaan surat Yasin yang akan Anda ketahui dalam ulasan ini. Keutamaan dan Manfaat Membaca Surat Yasin Bila Anda membaca surat Yasin setiap waktu dan pada waktu-waktu tertentu, Anda dapat memperoleh berbagai keutamaan sebagai berikut. 1. Insya Allah Dosa Terampuni Membaca Yasin merupakan salah satu kunci pengampunan dosa setiap umat muslim yang bertaubat. Hal ini juga sudah jelas tertuang dalam berbagai dalil keutamaan surat Yasin. Al-Hasan pernah mendengarkan Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah bersabda tentang keutamaan membaca surat Yasin. Inti dari hadist tersebut adalah barangsiapa yang membaca surat Yasin pada malam hari, maka insya allah terampuni dosanya pada pagi harinya. Selain itu, ada juga riwayat lain yang mengatakan hal dengan inti serupa. Dalam riwayat Anas melalui kitab shahihnya dari Jundub Bin Abdullah berbunyi barangsiapa membaca surat Yasin pada malam hari dan berharap ridho Allah SWT, maka ampunan akan datang padanya. 2. Keutamaan 10 Kali Membaca Mushaf Al-Quran 10 kali Selain untuk memohon ampunan dan dosa, surat Yasin juga bisa mendatangkan sepuluh kali lipat kebaikan dari Al-quran. Ini juga tercantum dalam riwayat shahih, Qtadah dan Anas Dalam riwayat tersebut, Rasulullah bersabda bila sesungguhnya segala sesuatu memiliki kalbu, dan Yasin merupakan kalbu Al-qur’an. Tidak heran bila kebaikan yang akan Anda dapatkan juga sepuluh kali lipat dari keutamaan membaca surat-surat lainnya. 3. Memperoleh Keberkahan Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan keutamaan surat Yasin untuk rezeki. Apa yang Anda dapatkan hari ini bisa disebut sebagai rezeki. Tapi, apakah itu sudah pasti keberkahan? Jika rezeki yang Anda dapatkan tidak berkah, banyak hal yang mungkin akan terjadi. Misalnya seperti rezeki yang cepat habis, tidak memberi ketenangan, bahkan sampai menghilang sebelum Anda nikmati. Surat Yasin bisa membantu Anda memperoleh keberkahan dalam mencari rezeki. Hal ini sesuai dengan sunannya Imam Ad-Darimi dalam kitabnya tentang manfaat membaca surat Yasin setelah sholat Subuh. ’Barangsiapa membaca surat Yasin saat pagi, Allah SWT akan mengabulkan seluruh hajatnya Yasin untuk memperoleh rezeki yang lebih berkah dan baik.” 4. Mendapatkan Kebahagiaan Ada seseorang yang kelebihan kekayaan, tapi tidak bahagia. Ada juga orang yang hidupnya berkecukupan saja, tapi terlihat bahagia. Selain karena gemar bersyukur, banyak amalan-amalan kebaikan yang sudah ia kerjakan, sehingga lebih bahagia meski hidupnya hanya berkecukupan. Membaca surat Yasin bisa Anda lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Insya Allah gundah gulana yang datang yang membuat hati bersedih dan jauh dari rasa tenang akan sirna. Mengingat Allah SWT merupakan jalan terbaik untuk meredakan kesedihan dan mendatangkan ketenangan hati setiap harinya. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rad ayat 28. ’Orang-orang beriman hanya dengan mengingat Allah lah ketentraman akan selalu ada di hati’’ 5. Tidak Mempersulit Sakaratul Maut Sebuah tafsir Al-Qur’an Al-Azhim menjelaskan bahwa membaca surat Yasin dapat meringankan proses sakaratul maut saat ajal menjemput. ’Keluarnya ruh akan semakin mudah saat membacakan surat Yasin di sisi mayat selain menurunkan berkat dan rahmat.’’ Tafsir Al-Qur’an Al-Azim dalam Nassar wat Tauzi. Selain itu juga ada tafsir Al Majmu’ah Al-Muh Aziziyah dari Alim alkitab yang berbunyi, ’Membaca surat Yasin di samping seseorang yang sedang dalam keadaan sakaratul maut merupakan salah satu sunnah.’’ 6. Menghindarkan dari Siksa Kubur Membacakan surat Yasin saat mengunjungi kuburan seseorang, bisa membuat orang tersebut mendapatkan keringanan siksa kubur. Keutamaan surat Yasin untuk orang yang sudah meninggal ini sesuai dengan tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4/373. ’Barangsiapa yang ketika mengunjungi makam seseorang lantas membaca surat Yasin, Allah SWT akan meringankan siksa kubur orang yang sudah meninggal itu.’’ 7. Membuat Meninggalnya Seseorang Menjadi Golongan Syahid Selain untuk meringankan siksa kubur, surat Yasin bisa membuat seseorang meninggal dalam keadaan syahid. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat At-Thabrani dengan bunyi seperti berikut. ’Barangsiapa setiap malamnya membiasakan bacaan Yasin dan tanpa terduga suatu saat ia menemui ajalnya, maka insya allah ia akan mati dalam keadaan syahid.’’ 8. Terjaga dari Malapetaka Sesuai dengan ajaran islam, membaca surat Yasin merupakan salah satu upaya untuk melindungi, menjaga, serta menjauhkan diri dari malapetaka. Seperti ketika hidup terasa melelahkan atau sering mendapatkan kesialan, bisa jadi karena kebaikan Anda sedang menipis. Surat Yasin bisa menjadi salah satu sarana untuk mengencangkan dan memperbesar keimanan dan kebaikan. Surat Yasin akan membantu Anda untuk terhindar dari malapetaka, marabahaya, dan nasib sial. Termasuk juga menghindarkan Anda dari keburukan yang bisa datang kapan pun. 9. Meningkatkan Keimanan Keutamaan sekaligus manfaat membaca surat Yasin selanjutnya adalah tentang keimanan. Keimanan sendiri merupakan poin penting bagi seluruh umat islam, terutama untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Jika Anda membaca surat Yasin dengan sungguh-sungguh, lengkap dengan memahami artinya, Anda bisa memahami keagungan Allah SWT. Termasuk memahami bagaimana perjuangan para pendakwah untuk memperjuangkan Islam di masa lalu. Dengan memahami isi dari surat Yasin sepenuh hati, niscaya keimanan akan semakin besar terhadap Allah SWT. Termasuk keimanan pada nabi dan rasul, serta keimanan-keimanan lainnya. 10. Doa Lebih Mudah Terkabul Yakin dan selalu mengingat Allah SWT sudah pasti segala doanya akan terwujud dan Allah SWT kabulkan. Termasuk membaca surat Yasin setiap harinya dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Keutamaan surat Yasin untuk hajat ini juga tertuang dalam sebuah hadist yang berbunyi seperti berikut. “Barangsiapa membaca surat Yasin secara utuh sampai ayat ke-58 dan mengulanginya sampai 7 kali, Allah SWT akan mempermudah dan mengabulkan seluruh hajatnya.” Kandungan Surat Yasin yang Harus Anda Ketahui Photo by Rachid Oucharia on Unsplash Setiap kata yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an tentu memiliki makna tersendiri dan jauh dari kekeliruan, termasuk surat Yasin. Berikut ini inti sari dan kandungan surat Yasin yang harus Anda ketahui. 1. Berisi Perjuangan Pendakwah dan Syuhada Seperti yang Anda tahu, ketika awal-awal Rasulullah SAW mendapatkan wahyu dan perintah untuk menyebarkan agama islam, perjuangannya tidak mudah. Perjuangan-perjuangan beliau pun juga tertuang dalam surat Yasin ayat 13-29. Dalam deretan ayat-ayat ini, mengisahkan sekelompok penduduk kota yang membela pendakwah agama Islam. Ketika pendakwah tersebut mendapatkan banyak ancaman dari penduduk kota lain yang mengingkarinya, penduduk kota yang menerima dakwah dengan baik itu turut membela pendakwah. Pembela tersebut pada akhirnya menjadi syuhada karena telah terbunuh oleh kaumnya sendiri. 2. Menjelaskan Kebesaran Allah SWT Dalam setiap ayat yang ada di Al-Qur’an, selalu mengajarkan tentang kebesaran-kebesaran Allah SWT. Termasuk surat Yasin yang dalam hal ini tertulis pada ayat 33-50. Dalam deretan ayat ini terdapat berbagai hikmah dan pembelajaran untuk mereka yang ingin mengkaji secara mendalam. Anda bisa memahami betapa besar kekuasaan Allah dengan membaca ayat-ayat ini, terutama saat menggunakan terjemahan dan tafsirnya. Untuk memaksimalkan pembelajaran tentang kebesaran Allah SWT, Anda bisa belajar bersama guru yang tepat. Dengan begitu, manfaat yang Anda dapat semakin baik. 3. Mengingatkan pada Kematian Beberapa keutamaan dan manfaat membaca surat Yasin untuk orang yang masih hidup merujuk pada kematian. Bukan tanpa sebab, surat Yasin sendiri juga berisikan berbagai peringatan seputar kematian. Ajal pasti akan tiba untuk seluruh makhluk, tidak ada kepastian tentang waktu atau bisa datang kapan pun. Dengan inilah kita bisa senantiasa berdoa dan rajin beribadah sebagai bekal untuk kematian yang bisa datang kapanpun. Yasin membantu Anda untuk selalu mengingat ajal yang pada akhirnya akan mendekatkan kita ke Allah SWT untuk memohon perlindungan dan ampunan. Secara singkat, berikut ini beberapa kandungan yang ada di surat Yasin Menjelaskan bukti-bukti hari kebangkitan Menjelaskan bahwasanya Al Quran bukanlah syair buatan tangan manusia Menceritakan kisah Nabi Isa dengan penduduk Anthakiyah Allah menciptakan sesuatu secara berpasang-pasangan Allah SWT menghibur Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam atas penghinaan orang-orang musyrik yang menyakiti hati beliau Menjelaskan jika bintang-bintang yang ada di angkasa berjalan sesuai garis edar yang ditetapkan oleh Allah SWT Menjelaskan bahwasanya kelak anggota badan akan bersaksi pada hari hisab Mensucikan Allah SWT dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya Yasin menjadi salah satu surat yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat saat Anda membacanya setiap waktu dengan sungguh-sungguh. Mulai dari keberkahan rezeki, sampai ampunan dan keringanan siksa kubur. Semua itu bisa Anda dapatkan dengan membaca Surat Yasin. Insya Allah. Kami, Prestasi Global, juga terus mendorong dan memotivasi anak didik kami untuk senantiasa membaca surat Yasin, karena banyak keutamaan yang dapat mereka peroleh. Meski demikian, 10 keutamaan surat Yasin ini bisa lebih maksimal lagi bila Anda mengamalkan berbagai kebaikan lainnya dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya seperti membantu sesama, tidak mengeluh, serta senantiasa bersyukur setiap saat atas apa yang Allah SWT berikan. Baca juga 6 Keutamaan Menghafal Surat Al Kahfi dan Faedah yang Menyertai Apa saja keutamaan dan manfaat membaca surat Yasin? Keutamaan dan manfaat dari membaca surat Yasin adalah diampuni dosanya, mendatangkan 10 kali lipat kebaikan dari Al Qur’an, memperoleh keberkahan, mendapat kebahagiaan, tidak mempersulit sakaratul maut, menghindarkan dari siksa kubur, membuat meninggalnya seseorang menjadi golongan syahid, terjaga dari malapetaka, meningkatkan keimanan, doa akan terkabul. Mengapa kita akan mendapatkan 10 kali lipat kebaikan dari Al Qur’an jika membaca surat Yasin? Karena dalam riwayat shahih, Qtadah dan Anas Rasulullah bersabda bila sesungguhnya segala sesuatu memiliki kalbu, dan Yasin merupakan kalbu Al-qur'an. Tidak heran bila kebaikan yang akan Anda dapatkan juga sepuluh kali lipat dari keutamaan membaca surat-surat lainnya. Apa saja kandungan dalam surat Yasin yang harus diketahui? Kandungan yang terdapat dalam surat Yasin diantaranya berisi perjuangan pendakwah dan syuhada, menjelaskan kebesaran Allah SWT, dan mengingatkan pada kematian. Visited 2,273 times, 1 visits today Tiapkita membaca ayat - ayat al quran pastinya ada malaikat yang menulis pahala untuk kita, tapi taukah anda bukan cuma peroleh pahala membaca tiap-tiap-tiap-tiap ayat al quran Allah meletakkan kelebihan - kelebihan tersendiri pada tiap-tiap-tiap-tiap huruf, ayat, malah surat dalam al quran, seperti kelebihan membaca surat al fatihah berikut ini : 1 يٰسۤ ۚ yā sīn Ya Sin 2 وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ wal-qur`ānil-ḥakīm Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, 3 اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ innaka laminal-mursalīn sungguh, engkau Muhammad adalah salah seorang dari rasul-rasul, 4 عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ 'alā ṣirāṭim mustaqīm yang berada di atas jalan yang lurus, 5 تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ tanzīlal-'azīzir-raḥīm sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang, 6 لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ litunżira qaumam mā unżira ābā`uhum fa hum gāfilụn agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. 7 لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ laqad ḥaqqal-qaulu 'alā akṡarihim fa hum lā yu`minụn Sungguh, pasti berlaku perkataan hukuman terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. 8 اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ innā ja'alnā fī a'nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fa hum muqmaḥụn Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, karena itu mereka tertengadah. 9 وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ wa ja'alnā mim baini aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fa hum lā yubṣirụn Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat dinding dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. 10 وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ wa sawā`un 'alaihim a anżartahum am lam tunżir-hum lā yu`minụn Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga. 11 اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ innamā tunżiru manittaba'aż-żikra wa khasyiyar-raḥmāna bil-gaīb, fa basysyir-hu bimagfiratiw wa ajring karīm Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. 12 اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ wa āṡārahum, wa kulla syai`in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas Lauh Mahfuzh. 13 وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلًا اَصْحٰبَ الْقَرْيَةِۘ اِذْ جَاۤءَهَا الْمُرْسَلُوْنَۚ waḍrib lahum maṡalan aṣ-ḥābal-qaryah, iż jā`ahal-mursalụn Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka; 14 اِذْ اَرْسَلْنَآ اِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوْهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوْٓا اِنَّآ اِلَيْكُمْ مُّرْسَلُوْنَ iż arsalnā ilaihimuṡnaini fa każżabụhumā fa 'azzaznā biṡāliṡin fa qālū innā ilaikum mursalụn yaitu ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan utusan yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.” 15 قَالُوْا مَآ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ وَمَآ اَنْزَلَ الرَّحْمٰنُ مِنْ شَيْءٍۙ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا تَكْذِبُوْنَ qālụ mā antum illā basyarum miṡlunā wa mā anzalar-raḥmānu min syai`in in antum illā takżibụn Mereka penduduk negeri menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan Allah Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.” 16 قَالُوْا رَبُّنَا يَعْلَمُ اِنَّآ اِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُوْنَ qālụ rabbunā ya'lamu innā ilaikum lamursalụn Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan-Nya kepada kamu. 17 وَمَا عَلَيْنَآ اِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ wa mā 'alainā illal-balāgul-mubīn Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan perintah Allah dengan jelas.” 18 قَالُوْٓا اِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْۚ لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهُوْا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيْمٌ qālū innā taṭayyarnā bikum, la`il lam tantahụ lanarjumannakum wa layamassannakum minnā 'ażābun alīm Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti menyeru kami, niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.” 19 قَالُوْا طَاۤىِٕرُكُمْ مَّعَكُمْۗ اَىِٕنْ ذُكِّرْتُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ qālụ ṭā`irukum ma'akum, a in żukkirtum, bal antum qaumum musrifụn Mereka utusan-utusan itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.” 20 وَجَاۤءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَۙ wa jā`a min aqṣal-madīnati rajuluy yas'ā qāla yā qaumittabi'ul-mursalīn Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! ikutilah utusan-utusan itu. 21 اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْـَٔلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ۔ ittabi'ụ mal lā yas`alukum ajraw wa hum muhtadụn ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. 22 وَمَا لِيَ لَآ اَعْبُدُ الَّذِيْ فَطَرَنِيْ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ wa mā liya lā a'budullażī faṭaranī wa ilaihi turja'ụn Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah Allah yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan. 23 ءَاَتَّخِذُ مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً اِنْ يُّرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّيْ شَفَاعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَّلَا يُنْقِذُوْنِۚ a attakhiżu min dụnihī ālihatan iy yuridnir-raḥmānu biḍurril lā tugni 'annī syafā'atuhum syai`aw wa lā yungqiżụn Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika Allah Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka juga tidak dapat menyelamatkanku. 24 اِنِّيْٓ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ innī iżal lafī ḍalālim mubīn Sesungguhnya jika aku berbuat begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata. 25 اِنِّيْٓ اٰمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُوْنِۗ innī āmantu birabbikum fasma'ụn Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah pengakuan keimanan-ku.” 26 قِيْلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۗقَالَ يٰلَيْتَ قَوْمِيْ يَعْلَمُوْنَۙ qīladkhulil-jannah, qāla yā laita qaumī ya'lamụn Dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga.” Dia laki-laki itu berkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, 27 بِمَا غَفَرَ لِيْ رَبِّيْ وَجَعَلَنِيْ مِنَ الْمُكْرَمِيْنَ bimā gafara lī rabbī wa ja'alanī minal-mukramīn apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.” 28 ۞ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى قَوْمِهٖ مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ جُنْدٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِيْنَ wa mā anzalnā 'alā qaumihī mim ba'dihī min jundim minas-samā`i wa mā kunnā munzilīn Dan setelah dia meninggal, Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya. 29 اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ خَامِدُوْنَ ing kānat illā ṣaiḥataw wāḥidatan fa iżā hum khāmidụn Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati. 30 يٰحَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِۚ مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ yā ḥasratan 'alal-'ibād, mā ya`tīhim mir rasụlin illā kānụ bihī yastahzi`ụn Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. 31 اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ اَنَّهُمْ اِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُوْنَ a lam yarau kam ahlaknā qablahum minal-qurụni annahum ilaihim lā yarji'ụn Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang yang telah Kami binasakan itu tidak ada yang kembali kepada mereka. 32 وَاِنْ كُلٌّ لَّمَّا جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ wa ing kullul lammā jamī'ul ladainā muḥḍarụn Dan setiap umat, semuanya akan dihadapkan kepada Kami. 33 وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الْاَرْضُ الْمَيْتَةُ ۖاَحْيَيْنٰهَا وَاَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُوْنَ wa āyatul lahumul-arḍul-maitatu aḥyaināhā wa akhrajnā min-hā ḥabban fa min-hu ya`kulụn Dan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah bumi yang mati tandus. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari biji-bijian itu mereka makan. 34 وَجَعَلْنَا فِيْهَا جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ وَّفَجَّرْنَا فِيْهَا مِنَ الْعُيُوْنِۙ wa ja'alnā fīhā jannātim min nakhīliw wa a'nābiw wa fajjarnā fīhā minal-'uyụn Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, 35 لِيَأْكُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖۙ وَمَا عَمِلَتْهُ اَيْدِيْهِمْ ۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ liya`kulụ min ṡamarihī wa mā 'amilat-hu aidīhim, a fa lā yasykurụn agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? 36 سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ sub-ḥānallażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-arḍu wa min anfusihim wa mimmā lā ya'lamụn Mahasuci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. 37 وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُ ۖنَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَاِذَا هُمْ مُّظْلِمُوْنَۙ wa āyatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahāra fa iżā hum muẓlimụn Dan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka seketika itu mereka berada dalam kegelapan, 38 وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-'azīzil-'alīm dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. 39 وَالْقَمَرَ قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالْعُرْجُوْنِ الْقَدِيْمِ wal-qamara qaddarnāhu manāzila ḥattā 'āda kal-'urjụnil-qadīm Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. 40 لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ lasy-syamsu yambagī lahā an tudrikal-qamara wa lal-lailu sābiqun-nahār, wa kullun fī falakiy yasbaḥụn Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. 41 وَاٰيَةٌ لَّهُمْ اَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ wa āyatul lahum annā ḥamalnā żurriyyatahum fil-fulkil-masy-ḥụn Dan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan, 42 وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِّنْ مِّثْلِهٖ مَا يَرْكَبُوْنَ wa khalaqnā lahum mim miṡlihī mā yarkabụn dan Kami ciptakan juga untuk mereka angkutan lain seperti apa yang mereka kendarai. 43 وَاِنْ نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيْخَ لَهُمْ وَلَاهُمْ يُنْقَذُوْنَۙ wa in nasya` nugriq-hum fa lā ṣarīkha lahum wa lā hum yungqażụn Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak pula mereka diselamatkan, 44 اِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا اِلٰى حِيْنٍ illā raḥmatam minnā wa matā'an ilā ḥīn melainkan Kami selamatkan mereka karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu. 45 وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّقُوْا مَا بَيْنَ اَيْدِيْكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ wa iżā qīla lahumuttaqụ mā baina aidīkum wa mā khalfakum la'allakum tur-ḥamụn Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu di dunia dan azab yang akan datang akhirat agar kamu mendapat rahmat.” 46 وَمَا تَأْتِيْهِمْ مِّنْ اٰيَةٍ مِّنْ اٰيٰتِ رَبِّهِمْ اِلَّا كَانُوْا عَنْهَا مُعْرِضِيْنَ wa mā ta`tīhim min āyatim min āyāti rabbihim illā kānụ 'an-hā mu'riḍīn Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda kebesaran Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya. 47 وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۙقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنُطْعِمُ مَنْ لَّوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ اَطْعَمَهٗٓ ۖاِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ wa iżā qīla lahum anfiqụ mimmā razaqakumullāhu qālallażīna kafarụ lillażīna āmanū a nuṭ'imu mal lau yasyā`ullāhu aṭ'amahū in antum illā fī ḍalālim mubīn Dan apabila dikatakan kepada mereka, “infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,” orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, “Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” 48 وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ wa yaqụlụna matā hāżal-wa'du ing kuntum ṣādiqīn Dan mereka orang-orang kafir berkata, “Kapan janji hari berbangkit itu terjadi jika kamu orang yang benar?” 49 مَا يَنْظُرُوْنَ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُوْنَ mā yanẓurụna illā ṣaiḥataw wāḥidatan ta`khużuhum wa hum yakhiṣṣimụn Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. 50 فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ تَوْصِيَةً وَّلَآ اِلٰٓى اَهْلِهِمْ يَرْجِعُوْنَ fa lā yastaṭī'ụna tauṣiyataw wa lā ilā ahlihim yarji'ụn Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka juga tidak dapat kembali kepada keluarganya. 51 وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup, menuju kepada Tuhannya. 52 قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ qālụ yā wailanā mam ba'aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa'adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụn Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami kubur?” inilah yang dijanjikan Allah Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul-Nya. 53 اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ ing kānat illā ṣaiḥataw wāḥidatan fa iżā hum jamī'ul ladainā muḥḍarụn Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami untuk dihisab. 54 فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَّلَا تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ fal-yauma lā tuẓlamu nafsun syai`aw wa lā tujzauna illā mā kuntum ta'malụn Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan. 55 اِنَّ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ ۚ inna aṣ-ḥābal-jannatil-yauma fī syugulin fākihụn Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan mereka. 56 هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ مُتَّكِـُٔوْنَ ۚ hum wa azwājuhum fī ẓilālin 'alal-arā`iki muttaki`ụn Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan. 57 لَهُمْ فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمْ مَّا يَدَّعُوْنَ ۚ lahum fīhā fākihatuw wa lahum mā yadda'ụn Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan. 58 سَلٰمٌۗ قَوْلًا مِّنْ رَّبٍّ رَّحِيْمٍ salām, qaulam mir rabbir raḥīm Kepada mereka dikatakan, “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. 59 وَامْتَازُوا الْيَوْمَ اَيُّهَا الْمُجْرِمُوْنَ wamtāzul-yauma ayyuhal-mujrimụn Dan dikatakan kepada orang-orang kafir, “Berpisahlah kamu dari orang-orang mukmin pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa! 60 اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَۚ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ a lam a'had ilaikum yā banī ādama al lā ta'budusy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu, 61 وَاَنِ اعْبُدُوْنِيْ ۗهٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ wa ani'budụnī, hāżā ṣirāṭum mustaqīm dan hendaklah kamu menyembah-Ku. inilah jalan yang lurus.” 62 وَلَقَدْ اَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيْرًا ۗاَفَلَمْ تَكُوْنُوْا تَعْقِلُوْنَ wa laqad aḍalla mingkum jibillang kaṡīrā, a fa lam takụnụ ta'qilụn Dan sungguh, ia setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti? 63 هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ hāżihī jahannamullatī kuntum tụ'adụn inilah neraka Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu. 64 اِصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ iṣlauhal-yauma bimā kuntum takfurụn Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya. 65 اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ al-yauma nakhtimu 'alā afwāhihim wa tukallimunā aidīhim wa tasy-hadu arjuluhum bimā kānụ yaksibụn Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. 66 وَلَوْ نَشَاۤءُ لَطَمَسْنَا عَلٰٓى اَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبْصِرُوْنَ walau nasyā`u laṭamasnā 'alā a'yunihim fastabaquṣ-ṣirāṭa fa annā yubṣirụn Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba mencari jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat? 67 وَلَوْ نَشَاۤءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلٰى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوْا مُضِيًّا وَّلَا يَرْجِعُوْنَ walau nasyā`u lamasakhnāhum 'alā makānatihim famastaṭā'ụ muḍiyyaw wa lā yarji'ụn Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali. 68 وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fil-khalq, a fa lā ya'qilụn Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadiannya. Maka mengapa mereka tidak mengerti? 69 وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهٗ ۗاِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ وَّقُرْاٰنٌ مُّبِيْنٌ ۙ wa mā 'allamnāhusy-syi'ra wa mā yambagī lah, in huwa illā żikruw wa qur`ānum mubīn Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya Muhammad dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas, 70 لِّيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ liyunżira mang kāna ḥayyaw wa yaḥiqqal-qaulu 'alal-kāfirīn agar dia Muhammad memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup hatinya dan agar pasti ketetapan azab terhadap orang-orang kafir. 71 اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِّمَّا عَمِلَتْ اَيْدِيْنَآ اَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُوْنَ a wa lam yarau annā khalaqnā lahum mimmā 'amilat aidīnā an'āman fa hum lahā mālikụn Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya? 72 وَذَلَّلْنٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوْبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُوْنَ wa żallalnāhā lahum fa min-hā rakụbuhum wa min-hā ya`kulụn Dan Kami menundukkannya hewan-hewan itu untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan. 73 وَلَهُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ wa lahum fīhā manāfi'u wa masyārib, a fa lā yasykurụn Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? 74 وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنْصَرُوْنَ ۗ wattakhażụ min dụnillāhi ālihatal la'allahum yunṣarụn Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. 75 لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ نَصْرَهُمْۙ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُّحْضَرُوْنَ lā yastaṭī'ụna naṣrahum wa hum lahum jundum muḥḍarụn Mereka sesembahan itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga sesembahan itu. 76 فَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ ۘاِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ fa lā yaḥzungka qauluhum, innā na'lamu mā yusirrụna wa mā yu'linụn Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau Muhammad bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan. 77 اَوَلَمْ يَرَ الْاِنْسَانُ اَنَّا خَلَقْنٰهُ مِنْ نُّطْفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ a wa lam yaral-insānu annā khalaqnāhu min nuṭfatin fa iżā huwa khaṣīmum mubīn Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata! 78 وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ wa ḍaraba lanā maṡalaw wa nasiya khalqah, qāla may yuḥyil-'iẓāma wa hiya ramīm Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” 79 قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ qul yuḥyīhallażī ansya`ahā awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin 'alīm Katakanlah Muhammad, “Yang akan menghidupkannya ialah Allah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, 80 ِۨالَّذِيْ جَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الشَّجَرِ الْاَخْضَرِ نَارًاۙ فَاِذَآ اَنْتُمْ مِّنْهُ تُوْقِدُوْنَ allażī ja'ala lakum minasy-syajaril-akhḍari nāran fa iżā antum min-hu tụqidụn yaitu Allah yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan api dari kayu itu.” 81 اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ a wa laisallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa biqādirin 'alā ay yakhluqa miṡlahum, balā wa huwal-khallāqul-'alīm Dan bukankah Allah yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui. 82 اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ innamā amruhū iżā arāda syai`an ay yaqụla lahụ kun fa yakụn Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. 83 فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ fa sub-ḥānallażī biyadihī malakụtu kulli syai`iw wa ilaihi turja'ụn Maka Mahasuci Allah yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan. Tambahan Surat Yasin adalah surat urutan ke-36 dalam susunan kitab suci Al-Qur'an. Nama surat diambil dari ayat pertama yang berbunyi Ya Sin. Arti dari kata "Yasin" hanya Allah yang mengetahui kepastiannya. Tetapi beberapa ulama tafsir menakwil arti kata Yasin dalam surat ini tertuju kepada Nabi Muhammad SAW. Jadi ada pendapat yang mengatakan Yasin merupakan nama lain dari Nabi Muhammad SAW. BerikutnyaSurat As SaffatBaca jugaAl Waqiah Ar RahmanAl Kahfi Al Mulk . 23 411 343 424 268 285 99 432

membaca yasin untuk orang yang menyakiti kita